kebenaran mungkin adalah hal yang asing bagimu teman
bahkan standar kebenaran seperti apa kita tak tahu
karena berulang kali kau di per salahkan
oleh norma dan etika yang berlaku
dan kau merasa jauh dari rasa aman
saat di tengah keramaian
kecemasan mu untuk melangkah
menjadi tepuk tangan...
kata kata tumpah di depanmu dengan tiba tiba
juga begitu saja
dan telah jadi sia sia
meninggalkan noda rumit untuk kau baca
kau mengambil kacamata
namun tetap tak terbaca
kau berusaha namun akhirnya percuma
kini kau coba membersihkannya saja
karna sudah muak untuk mengartikannya
...
lambat...
Siapa sebenarnya pemilik kesepian sejati
Dia kah
Bangkai tubuh yg tergelatak membusuk di puing puing waktu yang telah berlalu sepanjang hidupnya
Atau
Aku
Kepala yang berfikir berulang ulang ditengah keramaian yang terus mengacuhkan dan menyingkirkan tubuh ku
Tidak mungkin, sepertinya...